Diuji Coba Mulai Bulan Depan, Ternyata Ini Bahan Baku Bioetanol
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah memulai uji coba pasar (market trial) secara terbatas untuk produk bauran bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dengan bioetanol 5% (E5) pada awal Juli 2023.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana mengatakan, uji coba campuran bensin dengan turunan tetes tebu itu bakal difokuskan untuk wilayah Jawa Timur.
Advertisement
“Di Jawa Timur, sekitar Surabaya, Mojokerto, karena pabriknya ada di sana, di Malang dan Mojokerto, sekarang kami fokus ke Mojokerto dulu yang 10.000 liter,” kata Dadan, Senin (19/6/2023).
Dadan menargetkan uji coba komersial bauran bensin E5 itu dapat mencapai 40.000 liter tahun ini. Kendati demikian, disparitas harga yang mungkin muncul dari harga bensin nonsubsidi dengan harga indeks pasar (HIP) bioetanol tidak bakal dibantu pemerintah.
Di sisi lain, kata dia, torehan produksi bioetanol fuel grade belakangan berada di kisaran 40.000 kiloliter (kl) per tahun. Padahal kapasitas produksi bioetanol di beberapa pabrik utama yang tersebar di Jawa Timur mencapai 100.000 kl setiap tahunnya.
Adapun, kapasitas produksi 100.000 kl itu berasal dari PT Energi Agro Nusantara (Enero) dengan kemampuan 30.000 kl.
Enero merupakan anak perusahaan PTPN X dan memiliki pabrik di Mojokerto. Selain Enero, PTPN XI juga memiliki pabrik dengan kapasitas 7.000 kl per tahun.
Di samping itu, dua perusahaan swasta juga memproduksi bioetanol sejak 2017, yakni PT Malindo Raya berkapasitas 51.000 kl per tahun dan PT Etanol Ceria Abadi berkapasitas 12.000 kl per tahun.
BACA JUGA: Menyoal Penyediaan Bioetanol dari Tetes Tebu
Diketahui, BBM Bioetanol adalah jenis bahan bakar baru campuran pertamax (BBM RON 95) dan nabati etanol.
Bioetanol termasuk ke dalam energi terbarukan yang diproses dari tumbuhan-tumbuhan umum melalui proses fermentasi. Bioetanol ini terbuat dari tanaman tebu, singkong, dan jagung yang mudah ditemui di Indonesia.
Dengan RON yang lebih tinggi ketimbang Pertalite (RON 90), bioetanol diperkirakan mampu menghemat konsumsi bahan bakar hingga 15,8%.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting bakal mencoba melakukan sejumlah penyesuaian bauran E5 pada setiap jenis bensin untuk mendapat tingkat keekonomian yang sesuai di sisi hulu dan hilir. “Untuk harganya tentu akan sangat kompetitif dengan BBM di kelasnya,” kata Irto.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Takeda Perkuat Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Dengue di Indonesia
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja, Kamis 7 November 2024, BMKG: Cerah Berawan
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Kamis 7 November 2024, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Kamis 7 November 2024, Cek Persyaratannya
- Jalur Trans Jogja ke Malioboro, Taman Pintar, Terminal Jombor dan Terminal Condongcatur
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 7 November 2024: Isu Perubahan Terase Tol Jogja-YIA hingga Rencana UN Dihidupkan Lagi
Advertisement
Advertisement